SOSIALISASI PENANGANAN KONFLIK WARGA DENGAN MACAN TUTUL

11 Februari 2023
Mahfud Aly
Dibaca 15 Kali
SOSIALISASI PENANGANAN KONFLIK WARGA DENGAN MACAN TUTUL

Sosialisasi yang dilaksanakan oleh BKSDA. Prop. Jateng ini dengan Tema Sosialisasi Penanganan Konflik Antara Masyarakat dan Satwa (macan tutul). yang dilaksanakan pada hari Jum'at, 10 Februari 2022, berlokasi di Pendopo Balai Desa Tempur, yang dihadiri oleh Perwakilan-perwakilan diantaranya :

1. Pemerintah Desa Tempur

2. BKSDA PROP JATENG

3. PT. Djarum foundation 

4. ASPER GAJAH BIRU

5. perhutani

6. Kecamatan Keling (kasi Trantib)

7. TNI (Babinsa)

8. Polri (Babinkamtibmas) dan 

9. Perwakilan masyarakat Desa Tempur.

Tingginya kasus konflik antara masyarakat dan macan tutul di wilayah Desa Tempur ini membuat resah masyarakat terutama yang mempunyai ternak di pinggiran pemukiman. 

Dalam beberapa bulan terakhir data yang dilaporkan Pemerintah Desa Tempur kepada BKSDA Prop. Jateng yang disampaikan oleh Petinggi Tempur MARIYONO, A.Ma Diantaranya 14 ternak kecil unggas, 11 ternak kambing dalam kurun waktu 2-3 bulan. 

Tingginya konflik warga dengan macan tutul ini maka perlu adanya edukasi dan penanganan khusus yang harus dilakukan bersama-sama seluruh instansi terkait dan yang paling penting adalah masyarakat setempat. 

Himbauan dari BKSDA, Perhutani, Djarum Foundation, Pemdes Tempur dan seluruh narasumber yang Hadir pada kegiatan tersebut kepada masyarakat adalah untuk tetap menjaga lingkungan hutan dan sekitar, dan perlu menjaga ekosistem di kawasan hutan, sehingga dengan terjaganya ekosistem dan alam di hutan yang habitatnya macan tutul ini bisa meminimalisir terjadinya konflik dengan warga. Selain itu disampaikan juga oleh 

Siti asiyatun Dari perwakilan BKSDA menyampaikan kepada kepada masyarakat desa tempur bahwa, masyarakat desa tempur untuk tidak membunuh dan mengusik hewan tersebut walaupun sangat menggangu masyarakat, karena hewan harimau ini di lindungi undang-undang. Dan dimohon masyarakat Desa Tempur yang memiliki Kandang ternak dekat dengan perkebunan untuk memperkuat kandang tersebut sehingga aman dari serangan hewan buas.

Harapan hasil dari kegiatan sosialisasi pada hari ini adalah memberikan pengetahuan baru kepada masyarakat bagaimana cara menangani konflik dengan macan tutul. Sehingga masyarakat bisa hidup berdampingan dengan satwa diwilayah Desa Tempur. (AJ)